Ditinggalkan seseorang kekasih yang
kita sayangi atau ditolak gebetan yang kita idam-idamkan memang menyakitkan.
Terlebih, doi meninggalkan dengan cara mengikat janji suci kepada orang lain
yang padahal mereka tidak lebih lama dari anda dengan doi. Tapi terkadang kita
lupa, menyayangi diri sendiri itu jauh lebih penting. Berikut saya sampaikan
bagaimana caranya untuk move-on!
1. Curhat Langsung Ke
Orangnya
Ketika anda memiliki suatu kecamuk dipikiran anda dalam waktu yang sangat lama, lalu anda curhat dengan teman anda maka apa yang terjadi?. Mungkin teman anda bosan dengan cerita anda yang itu-itu saja atau anda tidak menerima respon seperti yang anda inginkan atau anda tidak mendapatkan jawaban dari curahan anda atau malah mendapat cacian dari teman anda karena tidak kunjung move-on. Mungkin anda merasa tenang setelah anda curhat dengan teman anda, tapi seringkali bersifat sementara.
Tapi lain halnya ketika anda curhat langsung ke orangnya. Anda ceritakan serta tanyakan semua keganjilan-keganjilan yang selama ini anda galau-kan atau kesulitan-kesulitan apa yang anda rasakan ketika setelah putus. Apakah lawan curhat anda bosan? Tentunya tidak, karena yang dibicarakan adalah lawan curhat anda. Apakah anda jadi lebih tenang? Ya, karena anda sudah menemukan jawaban sebenarnya bukan jawaban-jawaban dari imajinasi kita yang cenderung buruk dan keliru. Serta semua perasaan-perasaan yang anda pendam selama ini seperti benci dan sedih mampu terlimpahkan.
Mungkin cara ini terdengar gila dan anda berpikir bahwa ini menjatuhkan harkat martabat anda. Bukankah kemungkinan anda kembali/menjadi kekasihnya sangat kecil dan cenderung mustahil? Untuk apa memikirkan pandangan doi terhadap anda, Sekarang yang terpenting adalah hati anda membaik.
Ketika anda memiliki suatu kecamuk dipikiran anda dalam waktu yang sangat lama, lalu anda curhat dengan teman anda maka apa yang terjadi?. Mungkin teman anda bosan dengan cerita anda yang itu-itu saja atau anda tidak menerima respon seperti yang anda inginkan atau anda tidak mendapatkan jawaban dari curahan anda atau malah mendapat cacian dari teman anda karena tidak kunjung move-on. Mungkin anda merasa tenang setelah anda curhat dengan teman anda, tapi seringkali bersifat sementara.
Tapi lain halnya ketika anda curhat langsung ke orangnya. Anda ceritakan serta tanyakan semua keganjilan-keganjilan yang selama ini anda galau-kan atau kesulitan-kesulitan apa yang anda rasakan ketika setelah putus. Apakah lawan curhat anda bosan? Tentunya tidak, karena yang dibicarakan adalah lawan curhat anda. Apakah anda jadi lebih tenang? Ya, karena anda sudah menemukan jawaban sebenarnya bukan jawaban-jawaban dari imajinasi kita yang cenderung buruk dan keliru. Serta semua perasaan-perasaan yang anda pendam selama ini seperti benci dan sedih mampu terlimpahkan.
Mungkin cara ini terdengar gila dan anda berpikir bahwa ini menjatuhkan harkat martabat anda. Bukankah kemungkinan anda kembali/menjadi kekasihnya sangat kecil dan cenderung mustahil? Untuk apa memikirkan pandangan doi terhadap anda, Sekarang yang terpenting adalah hati anda membaik.
2 Hilangkan Semua Sosmed
Yang Sering Doi Posting
Karena itu akan membuat
harapan-harapan semu yang anda buat sendiri. Suatu ketika anda merasa senang
dengan tulisan yang ia buat, tapi suatu saat anda akan merasa sedih dengan
tulisannya. Misalnya, doi sedang membuat tulisan tentang rindu dengan
seseorang. Mungkin anda sangat yakin bahwa anda yang sedang dirindukan. padahal
sebenarnya tulisan-tulisan yang doi buat di sosmed untuk seseorang yang bukan
anda. Lalu, anda akan sedih dengan foto yang doi post bersama kekasihnya yang
baru. Untuk menghilangkan harapan-harapan semu, tidak ada salahnya anda
memblokir akun doi. Mungkin ada beberapa teman anda berbicara kalau memblokir
mantan adalah cara pecundang atau apapun itu. Tenang, mereka hanya tidak
mengerti cara hati anda bekerja. Atau, teman anda belum merasakan sakitnya
anda.
3. Jangan Takut
Mengunjungi Tempat Kalian Dulu Kencan
Mungkin anda takut melewati tempat favorit
kalian berdua dulu karena takut teringat kembali. Sebenarnya itu kurang tepat.
Justru saat anda mengunjungi tempat favorit kalian dulu berulang kali bersama dengan
keluarga, teman atau bahkan anda sendiri itu membuat memori lama anda tentang
indahnya masa lalu di tempat tersebut menjadi terhapus. Tergantikan oleh
momen-momen baru yang lebih berarti bagi anda
4. Jangan Harapkan
Apapun Dari Dia
Percayalah, saat ini harapan-harapan
yang ada pada diri anda ke doi hanya akan dijawab dengan kekecewaan dan rasa
sedih. Menunggu harapan ke doi sama seperti menunggu kekecewaan. Tutuplah rapat-rapat harapan-harapan
di diri anda.
5. Akui Rasa Sedih Itu
Jabarkan semua perasaan sedih itu di
diri anda. Akui semua perasaan anda sedih, perasaan bersalah dan lain-lain.
Terlepas anda benar atau salah. Tujuannya hanya agar pikiran anda lebih tenang.
Tidak perlu melawan pikiran anda sendiri.
6.Lihat Dari Sisi
Positifnya
Mungkin ini terdengar klise dan omong
kosong. Tapi poin ini cukup benar. Lihat lah sisi positifnya. Pada saat anda
menjadi kekasihnya mungkin anda merasa dikekang tidak boleh dekat atau sekedar chatting dengan lawan jenis anda.
Sekarang gunakan kesempatan ini untuk berteman dengan mereka yang dahulu
dilarang oleh mantan anda.
7. Ubah Rasa Sakit
Menjadi Sebuah Tulisan
Buatlah sebuah tulisan-tulisan sederhana
yang menggambarkan tentang perasaan anda. Lalu suruh teman-teman anda
membacanya. Dengan orang-orang mengerti bagaimana perasaan anda, perasaan anda
akan menjadi lebih baik.
8. Jangan Mencari
Kekasih Baru Hanya Agar Terlihat Sudah Move-on
Kita kekesampingkan terlebih dahulu
perasaan si kekasih baru yang jadi pelampiasan itu. Mari kita fokus pada diri
anda. Ketika kita mencari kekasih baru hanya agar terlihat sudah move-on di mata mantan, maka yang ditakutkan kita jadi asal memilih
pasangan yang penting terlihat move-on.
Yang dimana, itu akan menjadi masalah baru lagi yang sifatnya belum tentu cocok
dengan kita. Terlebih, kekasih anda yang baru malah lebih buruk dari mantan
anda.
9. Buat Rasa Sakit Anda
Jadi Manfaat Bagi Orang Lain
Anda sudah melewati lika-liku
perjalanan rasa sakit yang tentunya
dibarengi dengan cara menghadapi hal tersebut. Buatlah rasa sakit dan cara
menghadapi masalah yang pernah anda alami jadi manfaat bagi orang lain.
Dengarkan tangisan mereka, mengertilah perasaan mereka dan berikanlah cara
bagaimana menenangkan pikirannya. Anggaplah dia adalah anda yang pertama kali
merasakan rasa sakit. Ketika kita mendengarkan cerita orang lain dan mampu
membuat orang lain menjadi tenang, maka perasaan kita pun juga ikut tenang.
Kesimpulannya, kita tidak perlu menyalahkan diri sendiri atas
ditinggalkannya oleh seseorang kekasih atau ditolaknya dengan orang yang kita
sukai. Rasa sakit tidak selamanya menjadi negatif. Bisa saja nantinya anda
ditemukan oleh seseorang yang benar-benar tulus kepada anda lalu anda berkata
“Untung waktu itu aku sudah meninggalkan dia dan menemukanmu!”
Comments
Post a Comment